SYARIAT SHOLAT WAJIB

20.14 Unknown 0 Comments



Pengertian sholat
Sholat secara bahasa berarti doa atau ungkapan , sedangkan secara istilah sholat merupakan rangkaian ucapan dan perbuatan  yang di awali dengan niat dan takbirotul ikhram serta di akhiri dengan salam dengan syarat – syarat yang telah di tetapkan  syara’ .
yang di maksud dengan ucapan yaitu takbir ,bacaan al -qur’an , tasbih dan doa.Sedangkan perbuatan yaitu gerakan – gerakan di dalam sholat .
Sholat terbagi menjadi dua yaitu sholat wajib dan sholat sunnah .Perintah sholat terkandung di dalam surat Al- Baqoroh ayat 43 :


Definisi Sholat wajib dalam ilmu fiqih

Sholat wajib yaitu sholat yang hukumnya wajib yang apabila dikerjakan mendapat pahal dan apabila ditinggalkan mendapat siksa atau dosa . Semua orang muslim yang sudah akil baligh /dewasa wajib melaksanakannya.
Tujuan dari sholat yaitu untuk mencegah diri orang yang sholat dari perbutan keji dan munkar .



Yang termasuk sholat wajib yaitu ada 5 :

  • Subuh
  • Dzuhur
  • ‘Ashar
  • Maghrib
  • Isya

Syarat wajib sholat

Syarat wajib yaitu syarat yang harus dipenuhi sebelum melaksanakn sholat ,syarat -syarat tersebut adalah :

1.Beragama islam .

Syarat yang pertama tentu orang yang akan sholat harus beragama islam .

2. Dewasa atau baligh .

Dewasa atau sudah cukup umur ( 15 tahun ) ,tetapi  sejak usia 7 tahun harus sudah dibiasakan untuk sholat walaupun belum wajib dan untuk perempuan wajib sholat ketika sudah keluar haid atau menstruasi walaupun belum berusia 15 tahun .
tanda – tanda baligh :
  • Keluar darah haid /menstruasi bagi perempuan .
  • Mimpi basah / mimpi bersetubuh bagi laki- laki / perempuan .
  • Masuk usia 15 tahun bagi laki – laki / perempuan .
Ada kewajiban memukul ketika anak usia 10 tahun tidak mau mengerjakan sholat , telah di jelaskan dalam Hadist nabi yang artinya :
“Perintahkan anak – anak kamu ketika memasuki usia 7 tahun , dan pukullah mereka ketika meninggalkan sholat apabila mereka telah berusia 10 tahun dan pisah tempat tidur mereka . ” (HR.Abu Dawud )

3. Tidak dalam keadaan hilang akal atau gila atau pingsan serta tidak tidur.

Syarat ini sesuai yang terkandung di dalam hadist nabi dari Aisyah r.a. yang artinya : “Terangkatlah pena ( dosa ) atas 3, yaitu anak kecil sampai baligh ,orang tidur sampai bangun ,dan orang gila sampai sembuh dari gilanya . ” (HR.Abu Daud dan An nasai )

4. Bersih dan Suci dari najis , haid dan nifas .

Syarat syah Sholat

syarat syah yaitu syarat yang menjadikannya syah atau tidaknya sholat seseorang , syarat syah tersebu adalah :

1.Manjing waktu atau masuk dalam waktu sholat .

Waktu adalah syarat yang penting karena tidak syah apabila sholat tidak dilaksanakn pada waktu yang telah di tentukan .Seperti yang terkandung di dalam Qs.An- Nisa ayat 103 yang artinya :
“Sesungguhnya sholat itu farduyang ditentukan waktu atas orang – orang yang beriman .”

2.Menghadap kiblat .

Menurut para ulama ( ijma’ ) , apabila seseorang menjalankan sholat yang memungkinkan ia menghadap kiblat  akan tetapi tidak menghadap kiblat maka sholatnya batal.

3. Menutup Aurat

Syarat yang selanjutnya yaitu menutup aurat .Seseorang yang akan sholat harus menutup aurat.
Para ulama bersepakat bahwa ,rusaknya sholat juga dapat disebabkan oleh terbukanya aurat.
Aurat laki – laki yaitu diantara pusar sampai dengan lutut.
Aurat perempuan yaitu seluruh tubuh kecuali kedua telapak tangan .

4.Suci

yang dimaksud yaitu suci dari hadas dan suci dari najis
  • Suci dari hadas yaitu baik  hadas besar atau kecil
Hadas besar yaitu haid dan nifas ,cara bersucinya dengan mandi wajib dan berwudhu .
Hadas kecil yaitu buang air besar , buang air kecil ,dan buang angin /kentut. Cara bersucinya yaitu cukup berwudhu tidak perlu mandi wajib.
orang yang dalam keadaan hadas maka sholatnya tidak syah ,seperti yang dijelaskan dari Abu hurairah r.a. yang diriwayatkan oleh Bukhairi no.6954 yang artinya :
Rosululloh bersabda :”Alloh tidak menerima sholat seseorang diantara kalian apabila dia berhads sampai dia berwudhu .”
  • Suci dari Najis
Sholat seseorang tidak syah apabila , orang tersebut tahu bahwa ada najis baik di badan , tempat untuk sholat ataupun pakaian yang di pakai.

 Rukun Sholat

Rukun sholat yaitu setiap perkataan atau perbuatan dalam serangkaian yang membentuk sholat .Jika salah salah satu dari rukun sholat tidak di kerjakan maka ,sholat tidak syah dan tidak dapat diganti dengan sujud sahwi.
Rukun sholat ada 13 , yaitu :
1.Niat
2. Takbirotul ikhram
3.Berdiri tegak bagi yang mampu. Boleh sambil duduk bagi yang sakit dan apabila tidak kuat untuk duduk boleh berbaring.
4. Membaca surat al-fatikhah di setiap roka’at .
5.Ruku’ dengan tuma’ninah
6. I’tidal dengan tuma’ninah .
7. Sujud dengan tuma’ninah .
8. Duduk iftiros ( duduk diantara dua sujud dengan tuma’ninah )
9. Duduk tasyahud akhir dengan tuma’ninah .
10.Membaca Tasyahud akhir.
11. Membaca sholawat di dalam tasyahud akhir .
12. Membaca salam yang pertama .
13. Tertib ( berurutan dalam mengerjakan rukun- rukun sholat tersebut )

Hal – hal yang membatalkan Sholat

Sholat seseorang akan batal apabila salah satu syarat dan rukun sholat tidak di kerjakan ,hal – hal tersebut adalah :
1. Berhadas.
2. Terkena najis yang tak termaafkan .
3. Berkata – kata dengan sengaja walaupun dengan satu huruf yang memberikan pengertian .
4. Terbukanya aurat .
5. Mengubah niat , misalnya niat ingin memutuskan sholat .
6 .Makan atau minum walau sedikit .
7. Bergerak berturut – turut tiga kali seperti melangkah .
8. Membelakangi kiblat .
9. Menambah rukun dengan perbuatan , seperti menambah jumlah ruku atau sujud .
10 . Tertawa terbahak – bahak .
11. Mendahului imamnya dua rukun .
12. Murtad artinya keluar dari islam .

Batas – batas waktu mengerjakan sholat fardu

1.Waktu sholat subuh

Batas waktu sholat subuh yaitu sejak terbit nya fajar sidiq sampai terbitnya matahari .

2. waktu sholat Dzuhur

Batas waktu sholat dzuhur yaitu :
Awal waktu ,setelah cenderung matahari dari pertengahan langit ,dan Akhir waktu sholat Dzuhur yaitu apabila bayang – bayng sesuatu telah sama panjangnya dengan sesuatu tersebut .

3.Waktu sholat ‘ashar

Batas waktu ‘ashar yaitu sejak habisnya waktu sholat dzuhur sampai dengan terbenamnya matahari .

4. Waktu Sholat Magrib

Batas waktunya yaitu sejak terbenamnya matahari sampai hilangnya syafaq atau awan senja merah

5.Waktu Sholat Isya

Batas waktu sholat isya yaitu dari hilangnya awan syafaq sampai terbitnta fajar .

Waktu -waktu yang di larang untuk mengerjakan sholat

Ada beberapa waktu yang dilarang untuk mengerjakan sholat, kecuali untuk sholat yang memiliki sebab. waktu – waktu itu adalah :
1. Setelah sholat subuh sampai dengan terbit matahari .
2.Ketika terbit matahari hingga sempurna dan naik sekurang – kurangnya setinggi tombak ( krang lebih 10 derajat dari permukaan bumi )
3. Ketika matahari rembang ( diatas kepala ) hingga condong sedikit ke barat .
4.Setelah sholat asyar hingga terbenamnya matahari .
5. Ketika terbenamnya matahari hingga sempurna .
Demikian penjelasan tentang defiisi sholat wajib dalam ilmu fiqih .Semoga bermanfaat ,dan kita dapat menjadikan kita lebih menjadi muslim yang sejati . Amin


0 komentar:

DAKWAH THULABIYAH

19.52 Unknown 0 Comments

Resume: Risalah Dakwah Thulabiyah (Drs. Mahfudz Siddiq)


Gerakan Mahasiswa di pentas sejarah dunia
            Peranan gerakan mahasiswa sangat menentukan dalam sejarah pergolakan dan perubahan sosial di banyak negara. Dengan keberanian dan semangat yang ada mahasiswa mampu mengukir sejarah perjuangan di berbagai benua di dunia (Eropa, Amerika, Afrika, Asia, dsb). Dalam perjuangannya tidak selalu diakhiri dengan kemenangan. Tetapi ide-ide perjuangan mahasiswa akan terus hidup sampai kemenangan diraih oleh para penerus dan pendukung gerakan ini.
 Benang merah perlawanan
Titik-titik persamaan gerakan mahasiswa di seluruh dunia :
  1. lahir dari kondisi masyarakat di mana tidak sesuai dengan cita-cita Negara dan harapan masyarakat.
  2. merespon situasi tersebut atas dasar kesadaran moral, tanggung jawab intelektual dan pengabdian sosial.
  3. pelopor dari aksi perlawanan yang memicu tampilnya dukungan serta aksi-aksi sejenis.
  4. modelnya terorganisir dan radikal yang dilandasi oleh ideologi atau keyakinan terhadap sistem nilai tertentu.
  5. perlu beraliansi dengan unsur-unsur gerakan lain agar tercapainya tujuan perjuangan.
  6. tahapan sasaran perjuangan: tuntutan otonomi dan kebebasan mimbar kampus, sikap kritis terhadap kebijakan pembangunan, tuntutan dan tekanan terhadap pemerintahan yang otoriter, penggulingan rezim yang berkuasa, dan mendorong demokratisasi oleh pemerintahan baru.
Kunci kekuatan kaum pelajar dan mahasiswa adalah : idealisme, kecerdasan, sikap kritis dan kepekaan sosial, keberanian, dan pengorbanan.
 Sejarah Dakwah Islam dan Peranan Pemuda
            Pemuda merupakan tulang inti perjuangan dakwah. Banyak sekali cerita tentang para pemuda dalam Al-Qur’an seperti Nabi Ibrahim muda yang cerdas dan kritis terhadap kemapanan ideologi yang telah menyesatkan kaumnya, Raja Daud muda dengan keberanian terhadap rezim tirani Jalut, tentang ashabul Ukhdud yaitu sekumpulan pemuda yang memberontak kekuasaan kuffar di tengah ketidakberdayaan masyarakat, cerita tentang Ashabul Kahfi, Nabi Yusuf muda, dan cerita spektakuler Nabi sepanjang masa Muhammad SAW.
 Rahasia Kekuatan Pemuda
Rahasia kekuatan para pemuda dalam Al-Quran yaitu :
1. Qowiyyun Amin (sosok yang kuat dan dipercaya)
2. Hafidzun ‘Aliim (mampu memelihara atau menjaga dan berpengetahuan luas)
3. Bastolan fil-‘Ilmi wal-‘Jismi (unggul pada kekuatan ilmu dan fisik)
4. Raufun Rahiim (santun dan pengasih)

Lima faktor prinsipil dalam mengorganisasi kekuatan perjuangan:
  1. faktor kekuatan asas perjuangan (Aamanuu bi-Rabbihim), Iman kepada Allah SWT.
  2. faktor kekuatan konsep dan metode perjuangan ( wa-Zidnaahum Hudaa), bersumber dan merujuk kepada petunjuk Allah SWT
  3. faktor kekuatan persatuan (wa-Rabathna ‘ala Quluubihim), semangat persatuan dan keterikatan yang mencakup persatuan hati (‘Amal Jama’i). dari keterikatan hati akan lahir semangat kebersamaan (ruhul-jama’ah), semangat persaudaraan (ruhul ukhuwah), semangat berkorban (ruhul hadzl wal-tadhiyah). Solidaritas personal dan organisasi ( matanalul afrad wat-tanzhim) serta keyakinan akan kemenangan (al-yaqin ‘alan nashr wal-fath)
  4. faktor kekuatan sikap dan sisi perjuangan (idz Qaamuu), yaitu mauqif (sikap yang jelas dan tegas), bisa menghimun dan mengelola sumber-sumber kekuatan)
  5. faktor kekuatan aksi dan opini, yang akan efektif manakala : memiliki isu sentral “la Ilaha Illa-Llah”, konsistensi misi, imunitas kepentingan perjuangan dimana proses perjuangan dilandasi aqidah, fikrah dan manhaj, kesinambungan aksi dan opini yang luas (mustamirah).
Rahasia kesuksesan kebangkitan Islam adalah manakala syarat-syarat tegaknya Islam di kali pertamanya, bisa dipenuhi kembali. Salah satunya adalah tersedianya pera pemuda pejuang yang yakin dengan Allah dan berjuang secara konsisten melalui petunjuk Allah.
Tujuan dan sasaran dakwah Thulabiyah
Tujuan dakwah Islam :
  1. Membangun kembali identitas Islam pada masyarakat muslim yang tercermin dalam keyakinan dan kepribadiannya sebagai individu muslim.
  2. merangakai kembali unsur-unsur persatuan, persaudaraan dan kekuatan Islam untuk membangun Ummatan Wahidah.
  3. mengokohkan fikrah dan syariat Islam dalam semua sistem kehidupan umat untuk melahirkan Khairu Ummah.
  4. mengembalikan peran ummat sebagai guru dunia dan mercusuar peradaban umat manusia sehingga Islam menjadi rahmatan lil ‘alamin.
 Sasaran dakwah Islam yang harus diperjuangkan:
  1. terbangunnnya kesadaran dan pemahaman Islam secara meluas di tengah-tengah masyarakat melalui jalan pendidikan, pengajaran, dan media massa.
  2. terbangunnya institusi keluarga islami di tengah masyarakat muslim yang berperan sebagai madrasah pencetak generasi islam dan unsur inti pebentukan masyarakat islami
  3. berkembangnya pemikiran dan budaya islami yang mewarnai berbagai gerak kehidupan masyarakat secara kolektif.
  4. berkembangnya berbagai infrastruktur dan institusi ynag bekerja berdasarkan prinsip-prinsip ajaran islam, termasuk pola interaksi manusianya.
  5. terbangunnya iklim persaudaraan, solidaritas dan kerjasana antar unsure-unsur umat Islam, serta iklim kebersamaan dan toleransi denen unsur-unsur umat lainnya.
  6. berjalannya kekuasaan secara efektif untuk mengembangkan kemaslahatan masyarakat dan memeliharanya dari berbagai bentuk kerusakan yang mengancamnya.
  7. Terbangunnya ruh persaudaraan islam internasional dan kerjasama di berbagai bidang untuk memajukan peradaban negeri-negeri muslim.
  8. kokohnya eksistensi dan peran dunia Islam dalam percaturan peradaban global.

Hal yang khusus dari dakwah thulbiyah adalah segmentasi unsur kekuatan yang dihimpunnya yaitu kalangan pelajar dan mahasiswa.
Kekhususan dakwah thulabiyah meliputi:
  1. Secara sosio demografis : kounitas kaum muda, terdidik, idealis, dinamis, terbuka dan progresif.
  2. wilayah akademik dan peran intelektualnya : komunitas yang bergumul dengan pemikiran, mengkritisi realitas sosial sebagai objek kajian dan merespon dinamika kehidupan masyarakat.
  3. peluang mobilitas vertikal dan horizontal dalam wilayah sosial, ekonomi, dan politik : para pemuda dalam siklus hidupnya memiliki kesempatan dan kemampuan untuk bergerak di masyarakat bawah dalam bentuk aktivitas pengabdian bergerak ke lingkungan profesi dan dan pelaku ekonomi, serta birokrasi dan organisasi-organisasi politik.
 Tujuan dakwah thulabiyah:
  1. membangun sekolah dan kampus sebagai unsure kekuatan dakwah dan perubah di tengah-tengah masyarakat, serta mencetak tokoh-tokoh intelektual muslim.
  2. mengembangkan pemikiran dari opini yang ilimiah dan objektif dalam dinamika kehidupan sosial politik dan kebudayaan masyarakat menuju pemangunan peradaban islami.
  3. mengokohkan langkah-langkah perubahan sistemik di berbagai bidang kehidupan, agar sejalan dengan nilai dan prinsip ajaran islam.
  4. mengembangkan bangunan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tepat dan unggul untuk mendukung perwujudan proyek peradaban umat.
  5. mengembangkan wacana strategis keumatan untuk mendorong terwujudnya persatuan umat dan eksistensi umat di percaturan peradaban global.

Penjabaran sasaran-sasaran operasional dakwah tulabiyah.:
  1. terbangunnya secara luas kesadaran dan pemahaman islam di kalangan masyarakat sekolah dan kampus
  2. tersiapkannya kader-kader dakwah thulabiyah yng siap mengemban misi keilmuan, keintelektualan, dakwah dan peran-peran perubahan.
  3. terbangunnya iklim kehidupan keilmuan dan kebebasan dakwah di sekolah dan kampus
  4. terberdayagunakannya secara efektif dan efisien berbagai sarana untuk pengembangan dakwah, pembangunan pemikiran dan opini islami serta untuk penyadaran dan pendidikan politik masyarakat.
  5. berkembangnya berbagai infrastruktur gerakan intra maupun ekstra untuk mengefektifkan wilayah pengaruh dan memperbesar kekuatan perubah bagi misi dakwah Islam.
  6. terbangunnya hubungan dan kerjasama sengan barbagai unsur yang memungkinkan bagi perwujudan sasaran-sasaran kerja di bidang keilmuan, profesi, dakwah dan sosial politik.

Integritas amal dakwah thulabiyah
Integritas terwujud dalam bentuk:
  1. adanya keterpaduan dan sinkronisasi sasaran-sasaran tahapan yang dicanangkann dakwah thulabiyah dengan sasaran dakwah secara umum.
  2. adanya komunikasi, koordinasi dan evaluasi yang kontinu dan integratif antara dakwah thulabiyah dengan harakah islamiyah.
  3. adanya proyeksi dan pengarahan SDM dakwah yang jelas dan terencana bagi penyiapan penyiapan aktivis dakwah thulabiyah dan pengembangan dakwahnya
  4. adanya proyeksi dan pengarahan yang jelas san terencana dalam mentransformasi mobilitas vertikal aktifis dakwah thulabiyah ke wilayah kemasyarakatan, profesi, dan politik.
  5. disepakatinya ruang aktivitas yang lebih luas dan besar bagi dakwah thulabiyah untuk mengembangkan wilayah pengaruh dakwahnya.
  6. tersedianya program bersama bagi peningkatan dan pengembangan kualitas dakwah thulabiyah di berbagai bidang.
 
Kenapa harus pelajar dan mahasiswa?
Karena di dalam diri mereka terdapat:
  1. kekuatan pemuda
  2. memberi tanpa berpihak
  3. kelompok yang selalu bekerja
  4. pria dan wanita
  5. syuro tanpa sikap diktator
  6. bersifat internasional

Mata rantai medan dakwah thulabiyah
dakwah ini dimulai dari tingkat SMP, SMA, dan dilanjutkan di perguruan tinggi.
Urgensi dakwah kampus karena:
  1. kampus tempat berkumpulnya para pemuda untuk waktu yang cukup lama
  2. mahasiswa adalah kelompok pilihan di tengah masyarakat
  3. kampus merupakan gudang ilmu dan rumah untuk penelitian.
  4. dakwah kampus merupakan wadah paling strategis bagi pencetakan kader dan melahirkan pemimpin
  5. gerakan mahasiswa adalah aktivitas paling luas di dunia
  6. kampus adalah lingkungan yang terbuka dan bebas bagi berbagai bentuk pengembangan
  7. mahasiswa memiliki ruang interaksi dan mobilitas yang luas, baik vertikal maupun horizontal
  8. mahasiswa adalah calon-calon orang tua masa depan bagi generasi pelanjutnya.

Orientasi kerja dakwah kampus:
  1. Pencetak kader Islam
  2. pendayagunaan kader-kader harakah islamiyah
  3. pengembangan basis kekuatan
  4. pengokohan lembaga dan organisasi dakwah kampus
  5. pengembangan proyek-proyek keilmuan dan teknologi islami
  6. perluasan dan penguatan peran-peran sosial politik
  7. penggalangan kerjasama berskala luas

Output yang diharapkan dari dakwah kampus :
  1. kader-kader islam dalam berbagai fungsi dan peran sosialnya : ilmuan, intelektual, da’I, professional, pemimpin
  2. organisasi dakwah kampus yang solid dan berpengaruh
  3. berbagai media masa yang efektif dalam penyebarluasan opini, pemikiran, dan kebudayaan Islam.
  4. Iklim kehidupan kampus yang dinamis dan terbuka
  5. jaringan dakwah kampus yang luas dan efektif

Manajemen dakwah thulabiyah
Tujuan manajemen dakwah :
  1. mengganikan prinsip prasangka dan perkiraan menjadi ilmu dan keyakinan dalam amal
  2. menciptakan keserasian dalam gerak kolektif
  3. merealisasikan prinsip ta’awun dan amal jama’i
  4. memberi ruang bagi pengembangan diri.

Prinsisip-prinsip manajemen dakwah :
  1. satu visi satu misi
  2. keterikatan individu dengan tujuan bersama
  3. satu kepemimpinan
  4. kepemimpinan yang bertanggung jawab
  5. rantai kepemimpinan
  6. pembagian kerja
  7. ketepatan dan ketetapan jabatan/tugas.
  8. kedisiplinan
  9. sentralisasi dan otonomi
  10. ketepatan / proporsionalitas
  11. obyektivitas
  12. inisiatif dan konstruktif
  13. penghargaan
  14. keprajuritan dan loyalitas
 Tahapan manajemen dakwah :
  1. perencanaan: menghitung potensi SD, menentukan kebijakan dan tujuan umum, menyusun skala prioritas, menentukan sarana, menentukan batasan waktu, merencanakan anggaran dan kebutuhan
  2. pengorganisasian: pembagian tugas, penentuan tanggungjawab, penentuan wewenang, peningkatan kemampuan elemen menejerial.
  3. pengarahan dan dorongan: membuka saluran informasi dan hubungan, membangun hubungan berkesinambungan, meningkatkan kondisi manawiyah, memberi contoh dan teladan, memberi ruang inovasi dalam sarana dan prndekatan.
  4. kontrol dan evaluasi: menentukan standar ukuran evaluasi, melakukan supervise pelaksanaan dan koreksi.

Perencanaan strategis dakwah adalah setiap upaya terstruktur dan efektif untuk mencapai kemampuan dan kerja, yang dapat menggambarkan hakikat sebuah lembaga, apa yang harus dilakukan dan mengapa hal itu harus dilakukan.

Tarbiyah islamiyah dalam dakwah thulabiyah
Urgensi tarbiyah islamiyah :
            Ada dua tugas besar yang diberikan Islam kepada setiap manusia, yaitu : beribadah kepada Allah SWT dan menjalankan fungsi kekhalifahan di muka bumi.
            Tujuan tarbiyah Islamiyah :
Membentuk manusia untuk mau dan mampu beribadah kepada Alah SWT dan menjalankan fungsi kekhalifahannya di muka bumi.

Sasaran tarbiyah thulabiyah :
  1. Ahdaf marhaliyah (sasaran-sasaran yang ditahapkan)
  2. tadarujjiyah ( proses yang bertahap namun berkesinambungan)
  3. waqi’iyah ( sasaran yang ditetapkan juga mempertimbangkan realitas)
 Model Tarbiyah Thulabiyah :
  1. Tarbiyah ta’limiyah (tahmidiyah) :  fase awal interaksi dakwah yang bersifat umum dan terbuka, untuk membentuk suluk dan akhlaq islami serta wawasan dasar keislaman.
  2. Tarbiyah Takwiniyah                 :  proses tarbiyah di fase lanjutan interaksi dakwah yang bersifat khusus untuk mengokohkan kepribadian islami dan membentuk kepribadian da’i.
  3. Tarbiyah Tanfidziyah                 :  proses tarbiyah di fase pelaksanaan kerja dakwah yang bersifat khusus untukmembekali dan menigkatkan kemampuan kerja dakwah para aktifis.
Profil aktivis dakwah thulabiyah sesuai muwasshofat tarbiyah:
  1. Salimul-aqidah (aqidah yang bersih)
  2. shahibul-ibadah (ibadah yang benar)
  3. Matinul-Khuluq (akhlak yang kokoh)
  4. Qawiyyul-jism (tubuh yang kuat)
  5. Mutsaqqaful-fikri ( wawasan pemikiran yang luas)
  6. munazhamun fi syu’nihi (tertata segala urusannya)
  7. Qadirun ‘alal-kasbi (mampu menghidupi dirinya)
  8. Mujahidun li-nafsihi (bersungguh-sungguh atas dirinya)
  9. Nafi’un li-Ghairihi (bermanfaat bagi orag lain)

Politik dakwah Thulabiyah
Politik dakwah :   garis-garis besar yang harus dijalankan oleh amal thulaby untuk mencapai sasarannya. Oleh karena itu, keberadaan politik dakwah thulabiyah mutlak diperlukan untuk membingkai kerja, dan melindungi amal thulaby dari penyimpangn internal dan eksternal.

Banyak sekali problematika yang dihadapi seputar dakwah thulabiyah. Diantara Qadhaya yang muncul :
  1. Kurangnya aktifis dakwah dalam jumlah yang cukup untuk melaksanakan seluruh program-program dakwah
  2. melemahnya komitmen dan produktifitas amal dakwah para aktifis
  3. rendahnya kualitas menejemen kerja dan kepemimpinan
  4. kesulitan rekruitmen objek dakwah karena kendala akademik dan lainnya
  5. lemahnya tingkat penguasaan amal dakwah khususnya dlama aspek manhaj dan sarana tarbiyah.
  6. macetnya proses kaderisasi dan kesinambungan kerja dakwah
  7. kesulitan mengoptimalisasi kerja-kerja kelembagaan dan mobilisasi unsur pendukung
  8. adanya tarik menarik kepentingan antra amal tharbawi dengan amal da’awi lainnya
  9. tersedotnya sebagian besar potensi dakwah untuk amal siyasi
  10. lemahnya kemampuan komunikasi dan kompetisi dengan unsur-unsur gerakan lain

Prinsip yang diharapkan mampu membantu penyelesaiannya adalah :
  1. mengenali medan dakwah sebaik mungkin dan mengenali potensi kekuatan dakwah seobjektif mungkin.
  2. mencatat persoalan-persoalan yang dihadapi, bicarakan secara seksama dalam forum rapat koordinasi dan evaluasi rutin
  3. tugaskan orang-orang tertentu yagn komprehensif menganalisis qadhaya dan merumuskan rekomendasi solisinya.
  4. menetapkan mekanisme pemecahan masalah berdasarkan : bobot dan skala masalah, level dan lingkup munculnya masalah, jenjang otoritas penanganan masalah, pola supervise dan evaluasi penganganan masalah, dokumentasi, syuro untuk pemecahan masalah, mengemukakan pandangan, bersikap tsiqah.

0 komentar:

PPDB SMK IT Ihasnul Fikri

19.44 Unknown 0 Comments





SMK IT

PBDB            Ihsanul Fikri
Assalamualaikum Wr.Wb sobat-sobatku Sekalian bangsa ini sangat perlu dengan yang namanya Pemuda.Tetapi yang kita maksut saat ini adalah pemuda yang mempunyai kapasitas dan karakter yang berkualitas.Dan di luar sana banyak pemuda yang telah ternodai secara moral maupun prilaku.Jika hal seperti ini di biarkan akan membuat Bangsa Indonesia ini semakin terpuruk.Mengutip perkataang Presiden Pertama kita yaitu Soekarno"Berikan saya 10 Pemuda maka akan aku guncang Dunia"
                "Dan berikan 1Pemuda maka akan aku guncang Indonesia"
Dari perkataan Soekarno tadi kita bisa mengambil kesimpulan bahwa Pemuda adalah tombak keberhasilan bangsa tersebut.
Dengan demikian kian kita harus menyelamatkan Pemuda bangsa dengan cara mendidik dan menjadikan nya siap dengan dunia luar yang semakin berbahaya. Dengan CARA YAITU MEMBEERIKAN PENDIDIKAN YANG MEMANG BENAR-BENAR MENINGKATKAN KPASITAS DAN KUALITAS PEMUDA DAN TIDAK MUNGKIN DI SEKOLAH BIASA/NEGRI

Maka dari itu SMK IT Ihsanul Fikri membuka penerimaan siswa baru yang di didik untuk siap menjadi seorang Pemimpin yang di landasi dengan iman yang mempunyai  kualitas yang tinggi.




ftp://192.168.2.10/foto/foto%20dan%20video%20smk%20it/DSC_0115.JPG



 SMK IT Ihsanul Fikri unggul dalam program-program yang membentuk karakter 
 dengan berbagai Kegiatan Unggulan 


  1. Mentoring : Dengan ini siswa bisa kembali membalikan kualitas iman yang terkadang sebagai kodrat manusia yanng selalu naik turun.
  2. Thafidzul Qur an :Siswa menjadi orang yang bisa menjadi penjaga dan mengamalkan nya untuk umat 
  3. Mukhoyam :Menjadikan siswa untuk siap menjadi pemmimpin bangsa yang di dasari dengan agama
  4. Santri Masuk Desa : Menjadikan siswa siap untuk mengabdi masyarakat  





Selamat datang kepada para calon wali santri dan calon santri SMK IT Ihsanul Fikri di situs pendaftaran online PPDB SMK IT Ihsnul Fikri. Pada periode Tahun Ajaran 2017/2018 ini SMK IT Ihsanul Fikri membuka kesempatan bagi putra terbaik sebanyak 80 siswa.
Periode Pendaftaran terbagi menjadi 2, yakni
  • Gelombang 1
    • Masa Pendaftaran : 1 Januari – 15 Maret 2017
    • Seleksi : 26 Maret 2017
    • Pengumuman : 27 Maret 2017
    • Daftar Ulang : 27 Maret – 3 April 2017
  • Gelombang 2 *
    • Masa Pendaftaran : 10 April – 10 Juni 2017
    • Seleksi : 11 Juni 2017
    • Pengumuman : 18 Juni 2017
    • Daftar Ulang : 18-25 Juni 2017
    • Periode ini tidak akan dibuka jika periode sebelumnya telah terpenuhi.


Untuk melakukan pendaftaran secara online, ada beberapa tahapan yang harus dilalui :
  1. Lakukan pengisian biodata pada halaman Formulir Pendaftaran
  2. Download Soal Tes, Selesaikan pada lembar jawaban yang tersedia, lalu upload jawaban pada halama Soal Tes
  3. Orangtua/Wali calon santri mengisi form Pernyataan Orangtua
Demikian langkah-langkah pendaftaran online, Pengumuman hasil seleksi bisa dilihat pada halaman Hasil Seleksi.
Untuk informasi lainnya bisa menghubungi panitia di : (0293) 330 1301 atau 08572962508 a.n Mahfud H.

 ppdb.smkitihsanulfikri.sch.id

 








  

0 komentar: